Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Februari 17, 2014
POLITISI DAN BANGSAWAN dalam garis pembeda Perbincangan antara politisi dan negarawan seolah tak ada habisnya. Melihat kondisi Indonesia saat ini yang miskin akan negarawan. Fenomena ini diperparah dengan wajah politik Indonesia sekarang yang amunisinya hanya mengandalkan uang. P olitik di Indonesia memang telah berkembang sedemikian rupa menjadi sekedar pertandingan untuk mempertahankan maupun merebut kekuasaan. Kekuasaan telah menjadi "makanan" yang diperebutkan. Dan tidak ada yang lebih penting dalam politik selain hanya menjadi pemenangnya.   Apa perbedaan antara politisi dan negarawan? Banyak pakar yang berbicara tentang hal ini. Salah satunya adalah Ahmad Fuadi yang mengutip kata-kata “inspiring” dari seorang filsuf Amerika Serikat. “Seorang politisi selalu berpikir tentang pemilu selanjutnya, sementara seorang negarawan selalu berpikir tentang generasi berikutnya,” katanya. Penulis buku Negeri Lima Menara ini juga mengatakan, “Seorang politisi selalu berpikir te...
  eston dalam pendekatan politik dan sistem Menurut   David Easton , sistem politik adalah keseluruhan interaksi yang mengakibatkan terjadinya pembagian yang diharuskan dari nilai - nilai bagi suatu masyarakat .   U paya membangun ilmu politik yang sistematis diantaranya dilakukan oleh David Easton. Terdapat 2 tahap menurut David Easton, yaitu : 1.         Easton dalam The Political System (1953) Dalam The Political System, Easton menyatakan 4 asumsi mengenai perlunya suatu bangunan pemikiran yang bersifat umum dalam mengkaji suatu sistem politik : a.        Asumsi 1 Ilmu pengetahuan memerlukan suatu konstruksi yang sistematis untuk mensistematisasikan fakta- fakta yang ditemukan. b.       Asumsi 2 Para pengkaji kehidupan politik harus memandang sistem politik sebagai keseluruhan, bukan parsial. c.         Asumsi 3 Riset sistem politik...