Langsung ke konten utama

Postingan

Marketing politik

Judul Partai keadilan sejahtera(mobilisasi kader dalam strategi pemenangan dede s.ip pada pemilihan umum legislative di dapilI kota tasikmalaya) BAB I PENDAHULUAN Latarbelakang Masalah partai politik menurut geovani sartori(1976)adalah”suatu kelompok yang mengikuti pemilihan umum dan,melalui pemilihan umum itu,mampu menempatkan calon calonya untuk menduduki jabatan jabatan fublik.”dengam kata lain tujuan utama didirikanya partai politik adalah untuk menguasai pos pos pemerintahan dengan jalan yang konstitusional sesuai dengan peraturan perundang undangan yang berlaku. Penguasaan akan jabatan jabatan fublik sangatlah diperlukan bagi partai politik dikarenakan dengan adanya penguasaan partai politik terhadap jabatan fublik atau jabatan politik,partai politik dapat menjalankan visi,misi dan program partainya melalui serangkaian regulasi dan kebijakan yang di formulasikanya. Untuk menduduki jabatan jabatan funlik atau politik partai politik harus saling bersaing dengan pa...

Pesantren dan politik

Judul:Peran Pembisik Elit Pesantren Dalam Formulasi Peraturan Daerah (Perda)          no. 7 Tahun 2014 Mengenai Tata Nilai Religius Kota Tasikmalaya BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Pesantren pada dasarnya lahir dan berkembang ditengah masyarakat sebagai sebuah medium antara kiyai dan santri,dimana kiyai diyakini sebagai orang atau tokoh yang mengerti dan faham semua urusan agama,sosial,culture dan nilai nilai yang berkembang di tengah masyarakat(baik dan buruk),sedangkan santri diposisikan sebagai bagian dari masyarakat yang awam terhadap urusan agama dan bermukim dipondok pesantren sebagai upaya menuntut ilmu agama,sosial culture dan nilai nilai yang kelak bermanfaat baik dari dimensi agama maupun kemasyarakatan. Cara pandang masyarakat khususnya santri yang demikian,secara tidak langsung disadari atau tanpa disadari telah melahirkan pengkultusan bahwa sosok kiyai yang banyak mengetahui dan memahami semua dimensi keagamaan sebagai man...

Peran Pembisik Elit Pesantren Dalam Formulasi Peraturan Daerah (Perda) no. 7 Tahun 2014 Mengenai Tata Nilai Religius Kota Tasikmalaya

Judul:Peran Pembisik Elit Pesantren Dalam Formulasi Peraturan Daerah (Perda) no. 7 Tahun 2014 Mengenai Tata Nilai Religius Kota Tasikmalaya BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pesantren pada dasarnya lahir dan berkembang ditengah masyarakat sebagai sebuah medium antara kiyai dan santri,dimana kiyai diyakini sebagai orang atau tokoh yang mengerti dan faham semua urusan agama,sosial,culture dan nilai nilai yang berkembang di tengah masyarakat(baik dan buruk),sedangkan santri diposisikan sebagai bagian dari masyarakat yang awam terhadap urusan agama dan bermukim dipondok pesantren sebagai upaya menuntut ilmu agama,sosial culture dan nilai nilai yang kelak bermanfaat baik dari dimensi agama maupun kemasyarakatan. Cara pandang masyarakat khususnya santri yang demikian,secara tidak langsung disadari atau tanpa disadari telah melahirkan pengkultusan bahwa sosok kiyai yang banyak mengetahui dan memahami semua dimensi keagamaan sebagai manusia purna yang suci dan anti dosa(insan kamil...

resume berganing position partai politik/ideologi politik

Persaingan Positioning Ideologi Politik Ideology merupakan identitas yang menyatukan satu kelompok atau golongan dan sekaligus sebagai pembeda dengan kelompok atau golongan lain(gerring:1997).  Masing masing partai politik akan berusaha memperkuat identitasnya sehingga akan memudahkan para konsetuen dalam mengidentifikasikan posisi parpol dalam persoalan yang dihadapi. yang nantinya akan berimbas kepada posisi “pencitraan” partai politik sebagai partai politik yang mampu memecahkan persoalan strategis dalam persainganya dengan partai politik lain. Persaingan sangat dibutuhkan parpol karena didasari oleh beberapa hal:  a) Terciptanya evaluasi secara objektip. perihal program (marketing politik) visi misi ideology dll sudah benar ataukah tidak,hal ini dilihat dari seberapa besar elektabilitas parpol.  b) Untuk memotivasi parpol agar terus berusaha lebih baik dan tidak mudah puas dengan pencapaian yang telah diraih. persaingan selalu mengandung ancaman bagi parpol pemenang ...

pesantren dan politik

PESANTREN DAN POLITIK (Pengaruh Pesantren Terhadap Perilaku Politik Santri Dan Konstelasi Politik Local ) MAKALAH Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Ujian Akhir Semester Mata Kuliah Pilkada Dan Konstelasi Politik Local Oleh Yosef Nursymsi 123507022 FAKULTAS ILMU POLITIK DAN ILMU SOCIAL UNIVERSITAS SILIWANGI TASIKMALAYA KATA PENGANTAR Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas segala limpahan Rahmat, Inayah, Taufik dan Hinayahnya sehingga penulis bisa menyusun makalah ini sesuai dengan yang diharapkan dan tepat pada waktunya. Penulis ucapkan terima kasih yang setulusnya kepada dosen pengampu mata kuliah pilkada dan konstelasi politik local yang telah banyak memberikan sumbangsih refernsi dan keilmuan di bidangnya. Adalah harapan penulis sekiranya penyusunan makalah ini bisa memiliki manfaat yang sebaik baiknya bagi pembaca khususnya bagi penulis sendiri perihal khasanah wawasan politik local yang baru. Penulis menyadari dalam penyusunan makalah ini masih banyak kekurang...

Diskriminasi Negara Dan Mayoritas Terhadap Minoritas Dalam Perspektif Hak Asasi Manusia

Diskriminasi Negara Dan Mayoritas Terhadap Minoritas Dalam Perspektif Hak Asasi Manusia Oleh:Yosef Nursyamsi 123507022 Indonesia merupakan Negara demokrasi terbesar ke tiga di dunia,sebagai Negara demokrasi Indonesia mulai diakui oleh dunia luas khususnya oleh Negara Negara barat setelah berhasil menyelenggarakan pemilihan umum yang pertama pada tahun 1955,bahkan pemilihan umum pada saat itu di pandang oleh dunia barat sebagai penyelenggaraan pemilihan umum yang paling demokratis,dimana warga Negara berperan aktip dalam berfartisipasi politik,dan diberikan jaminan oleh Negara untuk mengeluarkan pendapat,berkumpul dan berserikat bahkan warga Negara diberikan kebebasan untuk mendirikan berbagai elemen organisasi dan partai politik sesuai dengan idiologi yang diyakini oleh setiap warga Negara.pemilihan umum yang pertama ini tercatat diikuti oleh 172 kontestan partai politik dengan empat partai besar pemenang pemilihan umum. Pencapaian demokrasi procedural ini ternyata tidak...