Ilmu politik sebagai ilmu pengetahuan
Pada
tahap ini ilmu politik akan dijelaskan bagaimana proses politik itu itu
memisahkan diri dari filsapah sebagai patokan atau pemishan dari study social
lainya seperti sejarah ekonomi bahkan psikologi dan sosiologi .dan asal mula
ilmu itu sendiri,dan bagaimana ilmu politik di akui sebagai ilmu pengetahuan
itu sendiri.
Untuk
pertama kali ilmu politik dianggap sebagai disiplin ilmu tersendiri yang patuh
mendapat tempat dalam kurikulum perguruan tinggi akan tetapi pengaruh dari ilmu
hokum,filsapah sejarah,social masih terasa(masih pendekatan tradisional)sebelum
perang dunia ke 2 yaitu : sejak di dirikan ecole libredes sciences politiques
paris (1870) dan London school ekonomi and political science (1895)
Dan
pada tahun 1928 ahli ahli atau sarjana berkumpul di paris sebagai tindak lanjut
dari pesatnya perkembangan ilmu politik setelah perang dunia ke 2 juga
disebabkan proyek beberapa badan internasional dan unesco yang memaksudkan
untuk mengseragamkan dalam terminology dan metodologi dalam ilmu politik.dan
inilah yang diyakini nuzurul politik memisahkan diri sebagai disiplin ilmu
tersendiri.
Kemudian
benarkah ilmu politik bisa disebut ilmu pengetahuan.
Sebelum jauh meninjau kepada
substansi politik sebagai ilmu pengetahuan sangatlah urgent terlebih dulu kita
memahami makna atau arti ilmu itu sendiri dan etimologinya.
Sangatlah
panjang dan sistematis bagaimana ilmu itu bisa terbentuk dan di akui sebagai
ilmu.
Pada
proses pertama adanya pengamatan terhadap fakta data dan informasi melalui
logika.
.kemudian proses perumusan
konsep,
Perumusan dan penyusunan
proporsi,
Yang kemudian semua tahap di
atas di generalisasi,
Generalisasi di induksi menjadi teori teori,
Teori tori tersebut belum
bisa dikatakan ilmu karena terlebih dulu
harus di simpulkan sementara(hipotesis),
Disinilah
hipotesis di uji benar salahnya melalui kaitanya terhadap fakta data dan
inpormasi yang bersipat empiris melalui tahapan veripikasi
Barulah dapat diakui sebagai
ilmu.
Lalu apakah benar ilmu
politik bisa dikategorikan ilmu pengetahuan.
Hal tersebut bisa kita jawab
berdasarkan 2(dua) kategori.
1.karekteristik
ilmu(science)seperti penjelasan diatas bahwa ilmu pengetahuan itu adalah tantangan
untuk menguji hipotesis melalui
eksperimen yang dapat dilakukan dalam keadan terkontrol(controlled
circumstances) seperti labolaturium eksakta ,maka pada kategori ini ilpu
politik tsk bisa di klasipikasikan sebagai ilmu pengetahuan,karena ilmu politik
mengkaji manusia sebagai objeknya dimana manusia sangat komplek dan memiliki
prilaku yang unik,berubah ubah dan tak dapat diramalkan(tidak terkontrol).
2.dilihat dari definisi
yangumum sifatnya.
Ilmu yaitu Keseluruhan dari
pengetahuan yang terkoordinasi mengenai pemikiran tertentu.apabila formula ini
yang jadi acuan maka ilmu politik dapat dikatakan sebagai ilmu pengetahuan.
Hal ini memicu munculnya
pendekatan ilmu politik selain pendekatan tradisional yaitu:pendekatan
perilaku(behavior) dan paska perilaku(post behavior).
Pemikiran pemikiran
pendekatan perilaku dapat disimpulkan sebagai berikut:
Perilaku manusia adalah
komplek,tetapi ada pola pola dan keteraturan perilaku ini ddapat dibuktikan
melalui pengamatan yang sistematis dadn teliti.dengan menggunakan statistic dan
matematika dapat dirumuskan hokum yang bersifat probalitas.dan,
Nilai tidak boleh masuk
terhadap analisis keadaan sosial
Hal ini berbeda dengan
pemikiran post behavior yang lebih menekankan bahwa nilai nilai mesti mewarnai
penelitian,dan para ilmuan melibatkan diri secara aktip untuk mengatasi masalah
masalah social.
Perbedaan antara kaum
tradisional dan behaviour
Kaum tradisional
|
Kaum behaviour
|
Nilai nilai dan norma
norma
|
Fakta
|
Filsapat(sejarah)
|
Penelitian emperis
|
Ilmu terapan
|
Ilmu murni
|
Historis yuridis
|
Sosiologis psikologis
|
Tidak kuantitatip
|
Kuantitatip
|
Konsep
konsep behavior dan post behavior.
1. konsep
behavior atau pendekatan perilaku
a) prilaku
politik memperlihatkan keteraturan (regularities) yang dapat di rumuskan dalam
generalisasi-generalisasi
b) generalisasi
ini pada asasnya harus dapat di buktikan kebenaranya (verification) dengan
menunjuk pada prilaku yang relevan
c) untuk
mengumpulkan dan menafsirkan data di perlukan teknik teknik penelitian yang
cermat
d) untuk
mencapai kecermatan dalam penelitian di perlukan pengukuran dan kuantifikasi
melalui ilmu statistic dan matematika
e) dalam
membuat analisa politi nilai-nilai pribadi peneliti tidak main peran
f) peneliti
politik mempunyai sifat terbuka terhadap konsep konsep teori dan ilmu social
lainya.
1. Konsep
atau pokok pokok reaksi post behavior atau tndakan pasca perilaku.
a) Dalam
usaha mengadakan penelitian yang empiris dan kuantitatif ilmu politik menjadi
terlalu abstrak dan tidak relevan terhadap masalah social yang di hadapi, padahal
relevansidi anggap lebih penting dari pada pebelitian yang cermat
b) Karna
penelitian terlalu bersifat abstrak ilmu politik kehilangan kontak dengan
realitas-realitas social , padahal ilmu politik harus melibatkan diri dalam
mengatasi krisis krisis yang di hadapi manusia
c) Penelitian
mengenai nilai-nilai harus merupakan tugas ilmu politik
d) Para
cendikiawan mempunyai tugas historis dan unik untuk melibatkan diri dalam usaha
mengatasi masalah masalah social . pengetahuan membawa tanggung jawab untuk
bertindak harus engage atou commited untuk mencari jalan keluar dari krisis
yang di hadapi.
Dari uraian konsep post behavior ini
dapat di simpulkan bahwa ada usaha para peneliti atau sarjana politik untuk
mengubah penelitian dan pendidikan ilmu politik itu sendiri menjadi suatu ilmu
pengetahuan yang murni sesuai dengan ppola ilmu eksakta yang telah di jelaskan
tahapan tahapannya di depan.
Esensi
ilmu politik
Pada bahasan ini akan sedikit di bahas
mengenai definisi ilmu politik dipandang melalui etimologi dan unsure unsure
yang tak dapat di pisahkan dari politik itu sendiri(hegar,
kekuasaan,pengambilan keputusan,kebijakan,pembagian)
Politik berasal dari kata polish yang
artinya kota atau madani,jadi dari sini dapat diambil pengertian bahwa politik
adalah usaha untuk mencapai masyarakat madani.
Untuk mencapai masyaarakat madani
sendiri (Negara) tidak akan terlepas dari kekuasaan,pengambilan
keputusan,kebijakan public,pemerataan(alokasi distribusi)
Pengertian
politik menurut unsur unsurpendukung diatas dapat disimpulkan sebagai berikut,
1. Negara
(state)
Ilmu politik adalah ilmu yang
mempelajari kehidupan bermasyarakat dengan Negara sebagai bagiannya(j.Barents dalam
ilmu politika)
2. Kekuasan
(power)
Kekuasaan adalah kemampuan seseorang
untuk mempengaruhi prilaku sesuai dengan keingina para pelaku
Jadi ilmu politik mempelajari kekuasaan
dalam bermasyarakat……..yaitu sifat hakiki dasar proses-proses ruang lingkup dan
hasil hasil focus perhatian seorang sarjana ilmu politik…….tertuju pada
perjuangan untuk mencapai atau mempertahankan kekuasaan melaksanakan kekuasaan
atau pengaruh atas orang lain atau menentang pelaksanaan itu(W.A Robson dalam the
university teching of social science)
3. Pengambilan
keputusan(decision marking)
Keputusan
adalah hasil dari membuat pilihan diantara beberapa alternative
Politik
adalah mengambil keputusan kolektif atau pembuatan kebijakan umum untuk
masyarakat seluruhnya (Joyce mitchell dalam bukunya political analysis and
public polisy)
4. Kebijakan
Umum (public policy,beleid)
Kebijakan adalah suatu kumpulan
keputusan yang di ambil oleh seorang pelaku atau kelompok politik,dalam usaha
memilih dan m,encapai tujuan.
Ilmu politik dilihat dari kebijakan umum
adalah kebijakan pemerintah,proses terbentuknya serta akibat akibatnya
.(hoogerwerf)artinya membangun masyarakat secara terarah melalui pemakaian
kekuasaan
5. Pembagian(distribution)alokasi
Pembagian
dan alokasi ialah pembagiandan penjatahaan nilai-nilai dalam masyarakat.
Politik
adalah masalah siapa pendapat apa, kapan dan bagaimana (Harold D.Laswell dalam
bukunya Who get what,when,how)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar