GERAKAN
SOSIAL
”Jokowi Dan Gerakan
Sosial Progresif Dalam Mobilitas Vertical”
Diajukan
Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Terstruktur
Mata
Kuliah Sosiologi Politik
Oleh:
yosef
nursyamsi
123507022
FAKULTAS
ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
UNIVERSITAS
SILIWANGI
TASIKMALAYA
2014
KATA PENGANTAR
Puji
dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan nikmat
sehat, panjang umur dan karuniaNya kepada kita semua. Shollawat serta salam
tetap tercurahkan kepada Nabi Muhammad SAW. Kepada keluarganya, kepada para
sahabatnya dan juga kepada para umatnya. Mudah-mudahan kita semua termasuk
umatnya yang selalu taat kepada ajaran yang dibawanya sampai akhir jaman. Amin
Penulis dapat
menyelesaikan makalah ini yang diajukan untuk memenuhi salah satu tugas mata
kuliah terstruktur Pendidikan Kewarganegaraan yang berjudul ”Jokowi
Dan Gerakan Sosial Progresif Dalam Mobilitas Vertical”. Dalam
penulisan makalah ini, tidak terlepas dari pihak-pihak yang telah membantu dan
memberikan semangat kepada saya sampai selesainya tugas penulisan makalah ini
yang tidak bisa saya sebutkan satu persatu.
Makalah
ini masih belum sempurna dan masih banyak kekurangannya, akhir kata dengan
selesainya makalah ini semoga dapat bermanfaat bagi pembaca umumnya, khususnya
penulis. Kritik dan saran yang membangun sangat penulis harapkan.
Tasikmalaya,
01 Mei 2014
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar
belakang masalah
Sosok
jokowi sebagai figure fublik yang menyita perhatian masyarakat luas tidak bisa
dilepaskan dari pencitraan dan gaya kepemimpinanya yang belusukan.
Jokowi
bukan hanya pemimpin yang dekat dengan masyarakat dan berkharisma di tengah
masyarakat kecil akan tetapi kerap malakukan gerakan sosial yang progresif dan
dengan kepofuleranya sering melakukan gerak sosial vertical.
Gerak
sosial vertical yang dilakukan jokowi berawal dari terpilihnya menjadi walikota
solo dan kembali terpilih kembali jadi gubernur DKI.jakarta.bahkan akhir akhir
ini jokowi di deklarasikan sebagai calon presiden dari partai
demokrasiindonesia perjuangan.
Adapun
gerak sosial frogresip yang dilakukan oleh jokowi adalah dengan berbagai program dan pelayanan fublik yang cepat tepat
dan memihak terhadap masyarakat kecil seperti program kartu Jakarta sehat,kartu
Jakarta pintar dan penataan kota pasar dan rumah susun.
Sepak
terjang jokowi dalam pemerintahan sangat menarik untuk diketahui terutama
tentang gerakan progresif dan gerak vertical jokowi sehingga pada makalah ini pennulis
mengambil judul”jokowi dan gerakan sosial progresif dalam mobilitas vertical”
B. Rumusan
masalah
Sebagai sosok yang
popular dan controversial,kehadiran jookowi pada pemerintahan akan banyak
sekali hal yang menarik untuk dikaji,oleh
karena itu pada makalah ini penulis hanya memfokuskan pada masalah
bagaimana jokowi dan gerakan progresifnya dalam mobilisasi vertical ?
C. Tujuan
makalah
Sesuai dengan rumusan
masalah yang penulis rumuskan maka Penyusuna maklah ini pada dasarnya ingin
mengetaui bagaiman jokowi dan gerakan progresifnya dalam mobilisasi vertical
D. Manfaat
makalah
Dengan adanya makalah
yang penulis susun maka dihaarapkan makalah ini memiliki kegunaan untuk mengetaui
gambaran mengenai jokowi dan gerakan
progresifnya dalam mobilisasi vertical dan bisa dijadikan sebagai referensi
keilmuan bagi gerakan sosial
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
A. Definisi
gerakan sosial menurut para ahli
Gerakan sosial (politik) adalah upaya kolektif untuk melakukan
perubahan melalui organisasi sebagai wadah gerakan, gerakan tersebut melembaga,
memiliki gagasan alternatif perubahan, aktivitas dan gerakannya tersus-menerus,
memiliki identiitas koletif, serta kehadirannya menjadi tantangan bagi pihak lain. (Laode Ida, 2003).
Gerakan sosial (politik) adalah kegiatan atau usaha
kolektif yang berusaha untuk mengadakan orde kehidupan yang baru. (
Kartasapoetra dan Kreimers, 1987)
B. Ciri
ciri gerakan sosial menurut ahli:
Kamanto Sunarto, 2004
a)
perilaku kolektif
b)
kepentingan bersama
c)
mengubah ataupun mempertahankan masyarakat
atau institusi yang ada di dalamnya.
d)
tujuan jangka panjang
e)
Penggunaan
cara di luar istitusi (mogok makan, pawai, demo, konfrontasi, dll)
C.
pendekatan atau
penyebab gerakan sosial politik menurut ahli
Menurut
Kartasapoetra dan Kreimers,
1987 penyebab gerakan
sosial politik adalah
a) Keadaan gelisah atau kacau
b) Mendapatkan daya gerak dari ketidakpuasan kehidupan
sekarang
c) Mendapatkan daya gerak dari keinginan mewujudkan sistem kehidupan baru
D. Jenis
gerakan sosial
menurut Cohen, 1992 Gerakan Progresif Gerakan yang bertujuan memperbaiki masyarakat dengan cara mengadakan perubahan-perubahan positif pada lembaga atau
organisasinya
BAB III
PEMBAHASAN
A. Gerakan
progresif jokowi
Salah
satu bentuk gerakan sosial menurut bruse j cohen pada tahun 1992 adalah”
gerakan progresif yaitu suatu gerkan yang bertujuan memperbaiki masyarakat
dengan cara mengadakan perubahan prubahan positip pada lembaga atau
organisasinya”
Jenis
gerakan sosial ini menghendaki adanya perubahann positip pada masyarakat dengan
cara membangun konsolidasi dan peremajaan atau revitalisasi pada institusi yang
menggerakan masyarakat dengsn cara yang bukan di luar istitusi seperti
mogok,unjuk rasa,konfrontasi ,gerakan ini justru menuntut keefisienan dan
ketepat gunaan instiusi tersebut.
Sebagai
elit yang memiliki kekuasaan untuk menggerakan masyarakat khususnya dengan gaya
kepemimpinan kharismatiknya jokowi sering melakukan gerakan sosial progresif baik
ketika menjabat sebagai walikota solo maupun gubernur DKI Jakarta.Salah satunya
adalah :
a) Upaya
persuaseive jokowi dalam mengajak pedagang kaki lima supaya dapat mengikuti
program pemerintah solo dalam merevitalisasi tatakelola kota dan pasar sehingga
para PLK mengerti akan maksud dan kemanfaatan yang akan diberikan dan didapat
dari program tersebut.
dilihat
dari pendekatanya upaya yang dilakukan
jokowi termasuk kedalam revormis modern yaitu gerak sosial yang merubahsebagian
institusi atau nilai yang ada dalam masyarakat.(w.koonblum dalam kamanto
sunarto:2004)
b) Dalam
hal pelayanan birokrasi terjadi sebbuah gerakan yang reformatif movement dalam
birokrasi yaitu dengan diadakanya berbagai upaya untuk melkukan reformasi
birokrasi diantaranya adalah dengan adanya
lelang jabatan mulai dari lelang kepal kelurahan,kepala kecamatan dan kepala
sekolah.
Lelang jabatan ini ditujukan untuk kompetisi program
kerja sehingga setiap birokrat yang ingin menjadi kepala di sebuah instansi
pemerintah harus memiliki program kerja yang jelas dan mengarah kepada
perubahan yang jauh lebih baik selama menjabat sebagai kepala instansi.
Lelang jabatan ini juga memumngkinkan terjadinya
sebuah gerakan vertical yang berlangsung cepat dan memiliki jumlah yang
signifikan.Dalam lelang jabatan birokrasi juga terjadi mutasi jabatan.mutasi
jabatan ini dilakukan apabila kepala instansi yang bersangkutan tidak lagi
kompeten dalam bidang yang di tanganinya.gerakan vertical ini sering bersifat
gerakan ke bawah atau ke atas.
c) Gerakan
progresif lainyaadalah upaya peningkatan pelayanan fublik.
Upaya gerakan sosial ini berkaitan dengan gerakan
sosial kemasyarakatan dan gerakan sosial ekonomi,dimana gerakan yang dilakukan
oleh sekelompok orang atau elit yang memiliki visi,misi,tujuan,ide,nilai kemasyakatan
dan ekonomi yang sama yang dilakukan secara sistematis dan terorganis.
Pada pelayanan fublic ini terjadi gerakan
kolektifitas antara eksekutif(jokowi)dengan elit kesehatan seperti rumah
sakit,puskesmas,dokter umum, mengadakan kartu Jakarta sehat sehingga setelah
diluncurkan kartu Jakarta sehat ini memicu terjadinya gerakan sosial ditengah
tengah masyarakat untuk sadar akan kesehatanya terutama masyarakat bawah yang
sebelumnya tidak bisa menikmati pengobatan gratis,kini masyarakat kecil hampir
memenuhi rumah sakit dan puskesmas untuk menikmati gerakan sosial yang
prakarsai elit berupa gerakan progresif.
B. Mobilitas
Vertical Jokowi
Mobilitas sosial vertikal ; perpindahan
individu atau objek sosial dari kedudukan sosial ke kedudukan sosial lainnya
yang tidak sederajat.
Sesuai dengan arahnya dikenal dua jenis mobilitas vertikal, yakni :
Gerak sosial yang meningkat (social climbing), yakni gerak perpindahan anggota masyarakat dari kelas sosial rendah ke kelas sosial yang lebih tinggi. Gerak sosial yang menurun (social sinking), yakni gerak perpindahan anggota masyarakat dari kelas sosial tertentu ke kelas sosial lain lebih rendah (soejono soekanto:2012)
Sesuai dengan arahnya dikenal dua jenis mobilitas vertikal, yakni :
Gerak sosial yang meningkat (social climbing), yakni gerak perpindahan anggota masyarakat dari kelas sosial rendah ke kelas sosial yang lebih tinggi. Gerak sosial yang menurun (social sinking), yakni gerak perpindahan anggota masyarakat dari kelas sosial tertentu ke kelas sosial lain lebih rendah (soejono soekanto:2012)
Mobilitas jokowi sebagai figure
fublik yang mampu meraih simpati masyarakat dan mampu menggerakan massa
terlihat ketika jokowi mulai terpilih sebagai walikota solo berkat kekhasan
cara memimpin pemerintahnya yang identik dengan pencitraan dan belusukan jokowi
semakin berkharisma dan terpilih sebagai gubernur DKI Jakarta.lebih lanjutnya
jokowi pada pemilu presiden 2014 di jadikan calon presiden oleh partai
demokrasi perjuangan.
Gerakan vertical jokowi tidak bisa
dilepaskan dari gerakan social dari masyarakat yang merindukan sosok pemimpin
yang dekat dengan rakyat dan memiliki sifat reformis movement yang lebih
melakukan perbaikan dalam system dan nilai nilai yang berlaku dalam masyarakat.
Factor yang mengerakan massa dalam
mendukung perjuangan jokowi bukan karena sosok jokowi yang expert dalam
masalah ketatanegaraan melainkan kerena kedekatanya dengan masyarakat yang
tengah jenuh melihat pemimpin yang tidak terlibat langsung dengan masyarakat di
wilayahnya.
Gaya kepemimpinan jokowi sendiri
sekarang menjadi trend dan di tiru oleh pemimpin di daerah lainya di
Indonesia hal ini membuktikan bahwa telah terjadi gerakan social di kalangan
elit ataupun minoritas orang yang memiliki kekuasaan lebih tinggi dari
mayoriatas masyarakat lainya.
BAB
III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Salah
satu bentuk gerakan sosial menurut bruse j cohen pada tahun 1992 adalah”
gerakan progresif yaitu suatu gerkan yang bertujuan memperbaiki masyarakat
dengan cara mengadakan perubahan prubahan positip pada lembaga atau
organisasinya”
Jenis
gerakan sosial ini menghendaki adanya perubahann positip pada masyarakat dengan
cara membangun konsolidasi dan peremajaan atau revitalisasi pada institusi yang
menggerakan masyarakat dengsn cara yang bukan di luar istitusi seperti
mogok,unjuk rasa,konfrontasi ,gerakan ini justru menuntut keefisienan dan
ketepat gunaan instiusi tersebut.
B.
Saran
Gerakan social merupakan
sebuah geakan kolektip yang dilakukan oleh kelompok atau golongan dikarenakan
adanya kesamaan nasib dan kejenuhan akan sebuah system yang tengah berlangsung,dalam
makalah ini di bahas mengenai jenis gerakan social yang bersifat progresif yang
menjadi factor terjadinya mobilitas vertical yang mudah mudahan materi dalam
makalah ini bias dijadikan sebuah rujukan teoritis maupun praktis dalam
melakukan sebuah gerakan social yang bersifat membangun dan memperbaiki nilai
nilai serta system dalam organisasi.
Daftar
Isi
DAFTAR
ISI .............................................................................................
KATA
PENGANTAR .........................................................................
BAB IPENDAHULUAN
A. Latar
belakang masalah...............................................................
B. Rumusan
masalah........................................................................
C. Tujuan
makalah...........................................................................
D. Manfaat
makalah.........................................................................
BAB IIKAJIAN PUSTAKA
A. Definisi
gerakan sosial menurut para ahli....................................
B. Ciri
ciri gerakan sosial menurut ahli:.............................................
C.
pendekatan atau
penyebab gerakan sosial politik menurut ahli....
D. Jenis
gerakan sosial ......................................................................
BAB IIIPEMBAHASAN
A. Gerakan
progresif jokowi............................................................
B. Mobilitas
Vertical Jokowi............................................................
BAB
IIIPENUTUP
A. Kesimpulan....................................................................................
B. Saran .......................................................................................
Daftar
pustaka
Tidak ada komentar:
Posting Komentar