Di sini.
Di suatu malam.
Di lorong panjang nan kelam.ku sandarkan raga ini yg lelah bukanlah mengalah pd waktu.bengisnya menggerus keringat kerontang smpai ke tulang.
Ku sandarkan raga ini d pintu gerbong,kilatan cahaya memberkas d lorong gelap.menjelma samurai"yg tajam menusuk mata,masuk ke sukma.menggairahkan ilmu.d sini d lorong gelap cahaya.ku menjadi saksi hidup satu2nya dtemani kerimunan lalat nakal.enstien dg berani mendidikku tentang relativitas.dg lantang bliau mengpersonifikasikan.relativit as
tu cahaya yg konstan.dan tawu kah kau yg lesuh bersandar d gerbong
gelap.cahaya yg berklibat itu pengalaman dwaktu yg sama yg tak mesti
konstan drasakan sama".akh!!tuan teorimu tak sampai pula d ilmu ku
punya."
jauh pluit itu berdesis d langit biru.d hamparan hijau pesawahan.meliuk2 roda2 kreta menyusuri sungai2,indah.sayang limbahmu mengotori sungai ku investor
d sini d bantaran rel ku potret keindahan mu tuhan.slayang ku kufur pdmu dg menjelmakan mu pd keelokan kau buat.akh kau kan "mukholafatul lilhawaditsi".
D bantalan ini pula ku teteskan buih tangis.
Kemelaratan menjadi kaya d bänk/tepi sungai yg tak kuasa ku jabarkan.
Krawang_bandung alam mu menyimpan eloknya hidenparadise.
Krawang_bndung.
Alammu menyimpan sejengkal cita kaum susah.
Tobe countinue^_^
Di suatu malam.
Di lorong panjang nan kelam.ku sandarkan raga ini yg lelah bukanlah mengalah pd waktu.bengisnya menggerus keringat kerontang smpai ke tulang.
Ku sandarkan raga ini d pintu gerbong,kilatan cahaya memberkas d lorong gelap.menjelma samurai"yg tajam menusuk mata,masuk ke sukma.menggairahkan ilmu.d sini d lorong gelap cahaya.ku menjadi saksi hidup satu2nya dtemani kerimunan lalat nakal.enstien dg berani mendidikku tentang relativitas.dg lantang bliau mengpersonifikasikan.relativit
jauh pluit itu berdesis d langit biru.d hamparan hijau pesawahan.meliuk2 roda2 kreta menyusuri sungai2,indah.sayang limbahmu mengotori sungai ku investor
d sini d bantaran rel ku potret keindahan mu tuhan.slayang ku kufur pdmu dg menjelmakan mu pd keelokan kau buat.akh kau kan "mukholafatul lilhawaditsi".
D bantalan ini pula ku teteskan buih tangis.
Kemelaratan menjadi kaya d bänk/tepi sungai yg tak kuasa ku jabarkan.
Krawang_bandung alam mu menyimpan eloknya hidenparadise.
Krawang_bndung.
Alammu menyimpan sejengkal cita kaum susah.
Tobe countinue^_^
Tidak ada komentar:
Posting Komentar