Mega
layaknya awan putih nan merah yg menemani pagi.
Kau diam dingin sesaat ku sapa jari2 tangan mu yg dingin.lemas terkulai.
Ku tatap paras mu.nampak raut mimik mu menyimpan sejuta hal yang tak kunjung ku mafhum.
Mega
tahu kah kau saat ini saat pertama ku menyapa,hati ini terlalu dingin melìhat pandangan mu.
Tatapan mu.tatapan yang jauh melintasi indra ke 5.
Pndangan itu.pandngan yg slalu menjurus ke depan.sekalipun tak pernh ku menatapmu memalingkan pandangan mu thdap ku.
Mega
.ku ingin kau tatap mata ku ini.
Mata yg pnuh pertanyaan thdp tanda tanya dirimu.
Mega
bila kau menjadi lembayung kuning saat fajar menyingsing.
Mata mu masihkah akan serupa saat pagi tlah berlalu..
Kau adalah mega.
Saat pugi kau tngah menyapa sesaat mentari menembus kelopak mata.
Kau adalah mega.
Yg slalu hadir sesaat mata ini di tinggalkan mentari mencari peraduannya.
Mega ku ingin kau tatap mata ini.mata yg slalu menjurus pda mata mu yg menatap ntah kmana..
Mega .
layaknya awan putih nan merah yg menemani pagi.
Kau diam dingin sesaat ku sapa jari2 tangan mu yg dingin.lemas terkulai.
Ku tatap paras mu.nampak raut mimik mu menyimpan sejuta hal yang tak kunjung ku mafhum.
Mega
tahu kah kau saat ini saat pertama ku menyapa,hati ini terlalu dingin melìhat pandangan mu.
Tatapan mu.tatapan yang jauh melintasi indra ke 5.
Pndangan itu.pandngan yg slalu menjurus ke depan.sekalipun tak pernh ku menatapmu memalingkan pandangan mu thdap ku.
Mega
.ku ingin kau tatap mata ku ini.
Mata yg pnuh pertanyaan thdp tanda tanya dirimu.
Mega
bila kau menjadi lembayung kuning saat fajar menyingsing.
Mata mu masihkah akan serupa saat pagi tlah berlalu..
Kau adalah mega.
Saat pugi kau tngah menyapa sesaat mentari menembus kelopak mata.
Kau adalah mega.
Yg slalu hadir sesaat mata ini di tinggalkan mentari mencari peraduannya.
Mega ku ingin kau tatap mata ini.mata yg slalu menjurus pda mata mu yg menatap ntah kmana..
Mega .
Tidak ada komentar:
Posting Komentar