Senin, 29 Juni 2015

tugas pemberdayaan anak jalanan di kota tasikmalaya





Judul : Peran Rumah Singgah Dalam Memberdayakan Anak Jalanan Di Kota Tasikmalaya
A.    Latar Belakang  Masalah
indonesia sebagai negara demokrasi yang berazaskan hukum sebagai fondasi tertingginya,telah diamanti oleh konstitusi untuk dapat melindungi segenap tumpah darah indonesia.
Lebih jauhnya dalam undang undang dasar  pasal 34 ayat 1 di maktubkan bahwa fakir,miskin,anak terlanar dipelihara oleh negara,artinya negara harus hadir dan mampu menjamin akan kebutuhan dasar baagi fakir miskin,anak terlantar melalui serangkaian kebijakan yang mampu memberikan rasa terayomi .
Kebijakan pemerintah khususnya dalam menangani permasalahan anak terlantar seyogyanya harus difahami secara holistik,dimana negara memposisikan anak terlantar sama halnya dengan seperti anak anak normal pada umumnya,yaitu mendapatkan hak sipil,kemerdekaan berpendapat beragama,lingkungan, keluarga,kesehatan,pendidikan,jaminan sosial,dan pekerjaan yang layak.
Permasalahan anak terlantar pada faktanya dari waktu ke waktu semakin komplek dan kuantitasnya semakin bertambah seiring arus moderenisasi yang tidak disertai dengan daya kreatifitas dan kompetisi .imflikasinya anak anak jalanan semakin menjamur dipusat perkotaan,tidak terkecuali kota tasikmalaya dari penjuru pertokoan,trotoar sampai lampu merah banyak terdapat anak jalanan yang mengais rejeki disana.
Menjamurnya fenomena anak jalanan di  kota tasikmalaya tidak bisa dilepaskan dari peranan dinas sosial dalam menangani permasalahan sosial khususnya anak jalanan.pemkot tasikmalaya melalui dinas sosial seakan membiarkan permasalahan ini berlarut-larut bahkan berujung terbengkalai.oleh karena itu kami mencoba untuk meneliti perihal kinerja pemkot dalam menanggulang permasalahan anak jalanan,khususnya melalui peranan rumah singgah sebagai kepanjangan tangan dinas sosial dalam memberdayakan anak jalanan.
B.     Rumusan Masalah
Dari uraian latar belakang diatas,kami mencoba merumuskan permasalahan kompleksitas anak jalanan ini dengan lebih mengeksplor mengenai peranan rumah singgah dalam memberdayakan anak jalanan di kota tasikmalaya
C.    Batasan Masalah
Mengingat luasnya cakupan permasalahan anak jalanan di kota tasikmalaya,dalam penelitian ini kami terfokus pada peran pemberdayaan  rumah singgah kota tasikmalaya dengan objek penelitian terhadap anak-anak jalanan dengan rentan usia 15 sampai 17 tahun yang tidak memiliki hubungan dengan sekolah(tidak sekolah) dan intensitas pertemuan dengan orang tua sangat jarang(children of street).
  1. Tujuan Penelitian
Tujuan di adakanya penelitian ini adalah untuk menjawab permasalahan yang terjadi di lingkungan sosial anak jalanan yang di antarannya adalah:
1)      Tujuan umum
Untuk mengetahui peranan rumah singgah dalam memberdayakan anak jalanan di kota tasikmalaya
2)      Tujuan khusus
                                i.            untuk mengetahui hubungan dan pengaruh rumah singgah terhadap pemberdayaan anak jalanan di kota tasikmalaya
                              ii.            untuk mengetahui program pemberdayaan yang diterapkan oleh rumah singgah dalam memberdayakan anak jalanan di kota tasikmalaya


  1. Luaran Yang Diharapkan
penelitian terhadap peran rumah singgah dalam memberdayakan anak jalanan di kota tasikmalaya ini diharapkan akan diperoleh hasil sebagai berikut:
1)      mengefektipkan tindakan aktor dan peran rumah singgah dalam memberdayakan anak jalanan di kota tasikmalaya
2)      mengentaskan program pemberdayaan anak jalanan di kota tasikmalaya
3)      empati masyarakat dalam memberdayakan anak jalanan melalui berbagai lembaga informal
  1. Kegunaan Penelitian
Adalah harapan kami sekiranya penelitian ini dapat memberikan manfaat sebagai berikut:
1)      memberikan in put atau masukan kepada pemkot mengenai permasalahan anak jalanan
2)      menginformasikan perihal program pemberdayaan di rumah singgah yang dapat di ikuti oleh anak jalanan
3)      menjadi fasilitator antara pemerintah dan anak jalanan yang di luar jangkauan dan bukan rujukan
  1. Tinjauan Pustaka
1)      Peran Dan Rumah Singgah
Peran menurut Soekanto (1990:268) adalah”aspek dinamis dari kedudukan(status) apabila seseorang menjalankan hak dan kewajibanya sesuai dengan kedukanya,maka dia telah menjalankan suatu peran”
menurut Robert Linton(1936) “teori peran menggambarkan interaksi sosial dalam terminologi aktor aktor yangbermain sesuai dengan apa yang ditetapkan oleh budaya”
Sedangkan konsep peran menurut Soejono(1982)adalah”suatu konsef perihal apa yang dapat dilakukan individu yang penting bagi struktur sosial masyarakat,peran meliputi norma yang dikembangkan dengan posisi atau tempat seseorang dalam masyarakat,peran dalam arti ini merupakan serangkaia peraturan yang membingbing seseorang dalam kehidupan seseorang.
Definisi rumah singgah dalam konfrensi nasional II masalah pekerjaan anak di indonesia pada juli 1996 sebagai tempat pemusatan sementara yang bersifat informal,dimana anak bertemu untuk memperoleh infornasi dan pembinaan awal sebelum di rujuk ke dalam peminaan lebih lanjut.
Dari uraian definisi di atas dapat diambil simpulan bahwa seorang aktor (negara atau non negara) telah bertindak atau mejalankan peranya sebagai sebuah organisasi rumah singgah apabila telah mampu berinteraksi secara sosial budaya sesuai hak dan kewajibanya bersasarkan kedudukanya sehungga rangkaian dari setiap norma norma dan peraturan dapat membingbing masyarakat lebih berdaya.
2)      Anak Jalanan
Anak jalanan menurut Departemen Sosial (2005:5) adalah “anak yang menghabiskan sebagian waktunya untuk melakukan kegiatan hidupanya sehari hari dijalanan baik ntuk mencari nafkah atau berkeliaran di jalanana dan tempat umum lainya,anak jalanan mempunyai ciri ciri berusia 5 samapai 18 tahunmelakkukan kegiatan atau berkeliaran di jalanan penampilanya kebanyakan kusam,pakaian tidak terurus dan mobilitasnya tinggi.
Berdasarkan pengelompoka Surbakti ,Dkk(1997)mengelompokan anak jalanan berdasaran hasil kajian dilapangan secara garis besar di bedakan jadi tiga kelompok yaitu:
  1. Children on the street yakni anak anak yang mempunyai kegiatan ekonomi sebagai pekerja anak dijalanan tetapi masih mempunyai hubungan yang kuat  keluarganya (orang tua)sebagian penghasilan mereka di jalankan pada kategori ini adalah untuk mebantu yang mesti ditanggung tidak dapat ditanggug sendiri o;eh keluarganya.
  2. Children of the street yakni anak anak yang berfartisipasi penuh dijalanan baik secara soosial maupun ekonomi,beberapa diantara mereka masih mempunyai hubungan dengan orang tuanya,tetapi frekuensi pertemuan mereka tidak menentu,banyak diantara mereka dalah anak anak yang karena suatu sebab lari atau pergi dari rumah.beberapa penelitian mengungkapkan bahwa anak anak ini sangat rawan terhadap periaku salah baik secara sosial emosional jahat maupun seksual.
  3. Children of families on the street yaknni anak anak yang berasal dari keluarga yang hidup di jalanan,meskipun anak anak inimemilki hubungan keluarga yang sangat kuat,tetapi hidupn mereka terombang ambing dari satu tempat ke tempat laindengan segala resilonya.salah satu ccontoh penting dari kategori ini adalah pemangpangan keehidupan anak ajalanan sejak anak masih bayi bahkan masih dalam kadungan.....
Kesimpulanya anak anak jalanan adalah sekelompok anak anak dengan rentan usia 6 sampai dengan 18 tahun yang menjalankan kehidupanya baik profesi, maupun pergaulanya di habiskan di jalanan,pola hubungan anak jalanan dengan anak jalanan biasanya memilikki frekkuensi yang relatif sedikit bahkan hilang sama sekali.
Hidup dijalanan bukanlah tanpa sebab,faktor perekonomian,kemiskinan dan kurangya kesempatan kerja karena kurangnya keterampilan yang dimiliki dan faktor administrasi seperti ijajah menjadi alasan yang umum anak jalanan di kota kota besar.
Pada dasarnya anak jalanan sama halnya seperti anak pada umumnya,mereka mempunyai dunianya sendiri,mempunyai minat,bakat,potens dankemampuan yang sama.hal ini di pertegas oleh konstitusi dalam UUD 1945 pasal 34 ayat 1 yangmenyatakan fakir miskin dan anak terlantar dipelihara oleh negara.lebih jauhnya di perinci dalam UU no 23 tahun 2002 yang menegaskan bahwa setiap anak memiliki hak asasi yang sama yang harus di berikan dan dilindungi oeh negara seperti hak untuk berpendapat,beragama,pendidikan,kesehatan,jaminan sosial,dan bebas dari diskriminasi ekploitasi.
3)      Pemberdayaan
Dalam UU no 39 tahun 2012 dikatakan bahwa pemberdayaan adalah”segala upaya yang diarahkan utuk menjadikan warga negara yang mengalami masalah sosial mempunyai daya saing sehingga mampu memenuhi kebutuhan dasarnya.”
Menurut Ifz (1995:182) “pemberdayaan berarti menyiapkan kepada masyarakat simber daya,kesempatan atau peluang,pengetahuan,dan keahlian ntuk meningkatkan kapasitas diri masyarakat itu dalam menentukan masa depan mereka,serta untuk berfartisipasidan mempengaruhi kehidupann dalam komunitas masyarakat di sekitarnya”
Menurut Kartasman (1996:144-145) menyatakan bahwa”setiap manusia dan masyarakat memiliki potensi yang dapat dikembangkan sehingga pemberdayaan adalah upaya untuk membangun daya otu dengan mendorong,memberikan motivasi dan membangkitkan kesadaranakan potensi yang dimiliki serta untuk mengebangkanya.”
pendekatan dalam pemberdayaan menutur kartasman(1997:29) adalah”harus mengikuti pendekatan pendekatan sebagai berikut:
  1. Upaya pemberdayaan harus terarah(targeted) ini yang secara populer disebut pemetakan.pemerdayaan si ujukan langsung kepada yang memerlukan yang dirancang untuk mengetahui masalahnya dan sesuai kebutuhanya.
  2. Progam pemberdayaan harus langsung mengikutsertakan atau bahkan dilaksanakan oleh masyarakat yang menjadisasaran.
  3. Menggunakan pendekatan kelompok karena secara sendiri sendiri masyarakat miskin sulit memecahkan masalah masalah yang dihadapinya.
  1. Metode Pelaksanaan Program Penelitian.
  1. Populasi
Menurut Suharsimin Arikunto (2002:108) populasi adalah”keseluruhan dari seluruh subjek penelitian.
Populasi disini adalah
          i.            anak jalanan yang masuk ke tiga kategoi(children on the street,children of street dan children of families in the street) di kota tasikmalaya
        ii.            rumah singgah kota tasikmalaya
  1. Sampel
Menurut Suharsimin Arikutno (2002:109) sampel adalah”sebagian atau wakil dari populasil yang diteliti”
Sampel dalam penelitian ini adalah anak jalanan yang masuk kategori childreen of the street yang berada di sekitaran  alun alun tasikmalaya
  1. teknik pengambilan sampel
teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitiann ini adalah
  1. purvosif sampling dimana sampel merupakaan pilihan sesuai yang dikehendaki oleh peneliti yang dianggap mewakili populasi
  2. snowball sampling teknik ini di anggap cocok untuk melengkapi teknik purvosif sampling karena dengan menggunakan beberapa orang yang dikehendaki peneliti yang di anggap mengetahui permasalahan dan kemudian memberikan informasi  mengenai informasi lain yang mungkin akan memberikan informasi baru atau tambahan.
Adapun data yang diambil dalam penelitian ini adalah:
  1. peran rumah singgah dalam memberdayakan anak jalanan di tasikmalaya
  2. program program pemberdayaan yang dilakkukan oleh rumah singgah dalam memberdayakan anak jalanan
  1. variabel penelitian
variabel dalam penelitian ini adalah:
  1. variabel bebas
menurut Soekidjo Notoatmojoyo (2005:70) yaitu”variabel yang mempengaruhi variabel terikat”
dimana variabel bebas dalam penelitian ini adalah peran pemberdayaan yang dilakukan oleh rumah singgah
  1. variabel terikat
menurut Soekidjo Notoatmijoyo (2005:70) yaitu “variabel yang dipengaruhi oleh variabel bebas”
dimana variabel terikat dalam peneilitian ini adalah hasil atau kulaitas dari keberdayaan  anak jalanan
  1. metode penelitian
  1. pendekatan atau jenis penelitian
Pada penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif dengan teknik penelitian ekploratif yang bertujuan untuk menjawab pertanyaan yang telah dirumuskan terlebih dahulu atau mengembangkan hipotesis untuk penelitian lanjutan,penelitian eksploratif perlu mencari hubungan gejala gejala sosial ataupun fisik untuk mengetahui bentuk hubungan tersebut.
  1. Waktu dan pelaksanaan
penelitian mengenai peran rumah singgah dalam memberdayakan anak jalanan ini akan  dilakukan pada bulan april sampai juli 2015.dengan tempat pelaksanaan di rumah singgah kota tasikmalaya dan titik titik perkumpulan komunitas anak jalanan di sekitar kota  tasikmalaya.
  1. Tahap pelaksanaan penelitian

  1. Metode pengumpulan data
Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini bersumber pada dua data yaitu:
  1. Data primer yaitu data yang diusahakan atau didapatkan langsung oleh peneliti
Data ini di dapat melalui metode wawancara yaitu teknik pengumpulan data yang dilakukan melalui tatap muka dan tanya jawab langsung antara pengumpulan data terhadap narasumber. Narasumber ini adalah anak jalanan,tokoh masyarakat yang memiliki pokus terhadap permasalahan anak jalanan,dan juga dengan pihak dinas sosial melalui rumah singgah.
selain itu juga dilakukan melalui observasi yaitu teknik pengumpulan data yang digunakan untuk merekam berbagai fenomena yang terjadi(situasi,kondisi) yang meliputi tindakan atau peran rumah singgah, perilaku anak jalana,permasalahan sosial dan fsikis anak jalanan
  1. Data sekunder yaitu data yang didapat dari orang atau instansi lain baik dari dokumentasi maupun data penunjang lainya.
  1. Analisi data
Setelah di dapatakan data yang berhubungan dengan permasalahan peran rumah singgah dalam memberdayakan anak jalanan baik data primer maupun data sekunder dari hasil wawancara,catatan lapangan,dokumentasi,dan data lainya.selanjutnya diadakan reduksi data berupa perunutan data melalui pola yang telah diorganisasikan dalam sebuah kategori sehingga dapat di ambil simpulan dan hipotesis mengenai rumusan permasalahan dalam penelitian ini.















DAFTAR PUSTAKA
http://adidevis.wordpress.com/2013/06/08/konsep peran menurut beberapa ahli di akses jam 20.00 wib tanggal 28 maret 2015
http://local host.vcfly.com:8010/reformat/reformat php? url=http%3a%2f fe prints.sc.id diakses jam 21.00 wib tanggal 28 maret 2015
http:// adinda scabion blogspot.in/2013/teknik pengambilan sampel.html diakses jam 22.00 wib tanggal 28 maret 2015

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

PANCASILA DAN BERBAGAI DEFINISI

Review Buku Kaelani klik link dibawah ini  https://docs.google.com/document/d/142IaPq55EThm5V0yfzz-dE0drDFMDc2Lfn9UcIib330/edit?usp=sh...